Desain Grafis : Tata Letak(LAYOUT) dan Komposisi

 Desain Grafis : Tata Letak(LAYOUT) dan Komposisi








Pengertian


Apa itu Tata Letak?

Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan atau secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah  tata letak

Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.



Apa itu Komposisi?

Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur tata letak yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis baik masing-masing bagian maupun secara keseluruhan.




Prinsip

Dalam desain diketahui ada 6 (enam) prinsip utama seperti yang dikatakan oleh Tom Lincy dalam bukunya “Design Principle for Desktop Publishing”. Enam prinsip tersebut adalah:


  1. Proporsi (proportion).
  2. Keseimbangan (balancing).
  3. Kontras (contrast) .
  4. Irama (rhythm) .
  5. Kesatuan (unity) .
  6. Keselarasan (Harmony).



Berikut adalah penjelasan dari keenam prinsip tersebut.



1. Proporsi (proportion)




Kesebandingan (proporsi) merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dengan lebar antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan unsur secara keseluruhan.

Sejak jaman klasik sudah digunakan teori kesebandingan yang dikenal dengan The Golden Section yang sudah banyak diterapkan dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut. Golden Section juga dikenal dengan nama The Golden Mean, Golden Ratio, dan Divine Proportion (The Golden Section).

Lukisan Monalisa sudah
menggunakan prinsip golden ratio


The Golden section yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu ruas garis menjadi banyak bagian dimana nilai rasio/perbandingan garis yang panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang. 

The Golden mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari huruf Yunani µ (phi) menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya : garis, segiempat, dan spiral.

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan proporsi :

  1. Tentukan unsur –unsur yang akan ditampilkan dalam layout.
  2. Tentukan unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian.
  3. Unsur yang menjadi prioritas dan sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang mencolok atau sebaliknya.
  4. Berikan ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya.
  5. Mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing dalam komposisi tersebut.


2. Keseimbangan (balance)


Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan kondisi yang sama berat. Pembagian tersebut dapat dilihat dengan prioritas horizontal (kanan kiri) dan vertikal (atas bawah).

Setiap karya desain grafis harus dapat mengkomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis, hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan akan lebih terlihat ketika anda menyatukan pandangan pada sebuah desain secara keseluruhan, sehingga tidak tertangkap kesan berat sebelah, penuh sebelah, ramai sebelah dan seterusnya.

Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan :



  • Keseimbangan simetris (formal balance)





Merupakan keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. Keseimbangan ini bersifat sederhana, terkesan resmi atau formal.



  • Keseimbangan asimetris (informal balance)




Merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan namun dari komposisinya terasa seimbang. Keseimbangan asimetris dapat dilakukan dengan penyusunan ukuran, garis, warna, bidang dan tekstur. Di satu sisi menempatkan beberapa unsur dengan ukuran kecil dan disisi lain dengan satu unsur yang berukuran besar sehingga terasa imbang. Keseimbangan ini terkesan dinamis, tidak monoton dan tidak formal.



Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan keseimbangan :

  1. Posisikan beberapa objek, dengan orientasi vertikal maupun horizontal.
  2. Dapat menggunakan dua objek yang berbeda atau objek yang sama.
  3. Perhatikan pusat elemen pada halaman.
  4. Tempatkan beberapa unsur visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar bidang, gambar atau teks.
  5. Buatlah satu atau dua objek dengan bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
  6. Masukkan teks dengan tebal tipis atau ukuran yang berbeda untuk menciptakan ringan berat serta gunakan kombinasi warna yang berbeda.
  7. Berikan spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.



3. Irama (rhythm)







Irama adalah pola tata letak (layout) yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Irama menyebabkan kita dapat merasakan adanya pergerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain.Irama visual tersebut dapat berupa repetisi maupun variasi.
Repetisi adalah irama yang dibuat dengan pengulangan unsur visual yang teratur, tenang dan tetap/konsisten. Sedangkan variasi adalah pengulangan unsur visual yang disertai perubahan bentuk, ukuran dan warna. Irama diciptakan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membuat kesan teratur dapat diciptakan dengan repetisi. Sedangkan variasi untuk menciptakan kesan dinamis, dan atraktif.



Dengan adanya irama / pengulangan dapat mengajak mata pemirsa untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya visual. 



Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan irama :

  1. Gandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa. 
  2. Gandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis.
  3. Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru.
  4. Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku/newsletter.
  5. Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan pada posisi yang sama pada setiap edisi misalnya newsletter misalnya majalah.



4. Kontras(contrast) 




Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga akan muncul informasi mana yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Sehingga informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras yaitu adanya perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak.
Kontras dapat anda lakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan warna yang berbeda sehingga lebih mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat besar diantara yang kecil, menggunakan pemilihan font yang berbeda typefont maupun ukurannya, mengganti irama serta arah juga dapat anda lakukan.

Sehingga tujuan utama dalam penerapan prinsip kontras adalah untuk memberikan penekanan (emphasis) yaitu untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan (focal point/stopping power/center of interest). Semua istilah tersebut memiliki arti yang sama yaitu pusat perhatian untuk merebut perhatian dan menghentikan pembaca dari aktivitasnya.



Harapan setiap desainer adalah selalu ingin setiap orang menoleh ke desainnya, sehingga tanpa adanya stopping power yang kuat karya desain grafis hanya akan dilewatkan orang begitu saja. Akan tetapi dalam menciptakan kontras jangan terlalu berlebihan, ditampilkan secukupnya saja karena apabila terlalu berlebihan justru akan menimbulkan kerumitan, ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis. Sehingga tetap memperhatikan kesederhanaan, menonjolkan semua unsur sama dengan tidak ada yang ditonjolkan.

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras:

  1. Masukkan objek , ilustrasi atau unsur lainnya dengan ukuran yang berbeda
  2. Letakkan bagian yang penting dari teks (headline) pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lainnya di kolom lurus.
  3. Gunakan huruf tebal, hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk bodytext
  4. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil /sedikit teks 
  5. Pilihlah warna yang berlawanan atara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan 
  6. Gunakan jenis font yang berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung 



5. Kesatuan (unity)




Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah Proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout seperti tipografi, ilustrasi, warna, dll. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur didalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah.



Sebuah karya desain sebaiknya mempunyai point of view, artinya sebagai arah perhatian yang mula-mula harus diberikan oleh respondennya. Arah juga dapat diartikan sebagai alur untuk mengamati/membaca sebuah karya. Dengan demikian, kesatuan menjadi pemahaman yang menyeluruh terhadap karya desain dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Selanjutnya fungsi kesatuan untuk menyatukan bentuk. Sebuah karya desain yang berisi unsur-unsur yang rumit/abstrak secara terpisah akan  lebih sulit dicerna. Dengan adanya kesatuan setiap unsur tersebut bisa saling menjelaskan sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.



Dengan prinsip kesatuan membantu menyatukan unsur menjadi sebuah keluarga yang menghasilkan tema yang kuat dan menciptakan kombinasi visual yang saling mengikat.



Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan (unity)

  1. Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, subheads, teks, dan lain-lain sesuai dengan format 
  2. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan 
  3. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll pada beberapa media  
  4. Menggunakan palet warna yang sesuai dengan tema (misalnya warna merah untuk tulisan Red 
  5. Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.




6. Keselarasan (harmony).




Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang.
Keselarasan (harmony) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian. Keserasian atau harmoni dapat dicapai dengan mengatur kesamaan arah, kesamaan bentuk meskipun berbeda ukuran atau dengan tekstur yang memiliki sifat sama. Pakailah warna gelap untuk yang memiliki karakter berat dan warna terang untuk yang berkarakter ringan.

Desain Grafis : Tata Letak(LAYOUT) dan Komposisi


Pengertian

Apa itu Tata Letak?
Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan atau secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah  tata letak
Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Apa itu Komposisi?
Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur tata letak yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis baik masing-masing bagian maupun secara keseluruhan.


Prinsip

Dalam desain diketahui ada 6 (enam) prinsip utama seperti yang dikatakan oleh Tom Lincy dalam bukunya “Design Principle for Desktop Publishing”. Enam prinsip tersebut adalah:

  1. Proporsi (proportion).
  2. Keseimbangan (balancing).
  3. Kontras (contrast) .
  4. Irama (rhythm) .
  5. Kesatuan (unity) .
  6. Keselarasan (Harmony).
Berikut adalah penjelasan dari keenam prinsip tersebut.

1. Proporsi (proportion)

Kesebandingan (proporsi) merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dengan lebar antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan unsur secara keseluruhan.

Sejak jaman klasik sudah digunakan teori kesebandingan yang dikenal dengan The Golden Section yang sudah banyak diterapkan dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut. Golden Section juga dikenal dengan nama The Golden Mean, Golden Ratio, dan Divine Proportion (The Golden Section).
Lukisan Monalisa sudah
menggunakan prinsip golden ratio


The Golden section yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu ruas garis menjadi banyak bagian dimana nilai rasio/perbandingan garis yang panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang. 

The Golden mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari huruf Yunani µ (phi) menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya : garis, segiempat, dan spiral.

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan proporsi :
  1. Tentukan unsur –unsur yang akan ditampilkan dalam layout.
  2. Tentukan unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian.
  3. Unsur yang menjadi prioritas dan sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang mencolok atau sebaliknya.
  4. Berikan ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya.
  5. Mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing dalam komposisi tersebut.


2. Keseimbangan (balance)


Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan kondisi yang sama berat. Pembagian tersebut dapat dilihat dengan prioritas horizontal (kanan kiri) dan vertikal (atas bawah).

Setiap karya desain grafis harus dapat mengkomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis, hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan akan lebih terlihat ketika anda menyatukan pandangan pada sebuah desain secara keseluruhan, sehingga tidak tertangkap kesan berat sebelah, penuh sebelah, ramai sebelah dan seterusnya.

Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan :


  • Keseimbangan simetris (formal balance)
Merupakan keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. Keseimbangan ini bersifat sederhana, terkesan resmi atau formal.
  • Keseimbangan asimetris (informal balance)
Merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan namun dari komposisinya terasa seimbang. Keseimbangan asimetris dapat dilakukan dengan penyusunan ukuran, garis, warna, bidang dan tekstur. Di satu sisi menempatkan beberapa unsur dengan ukuran kecil dan disisi lain dengan satu unsur yang berukuran besar sehingga terasa imbang. Keseimbangan ini terkesan dinamis, tidak monoton dan tidak formal.
Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan keseimbangan :
  1. Posisikan beberapa objek, dengan orientasi vertikal maupun horizontal.
  2. Dapat menggunakan dua objek yang berbeda atau objek yang sama.
  3. Perhatikan pusat elemen pada halaman.
  4. Tempatkan beberapa unsur visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar bidang, gambar atau teks.
  5. Buatlah satu atau dua objek dengan bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
  6. Masukkan teks dengan tebal tipis atau ukuran yang berbeda untuk menciptakan ringan berat serta gunakan kombinasi warna yang berbeda.
  7. Berikan spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.

3. Irama (rhythm)

Irama adalah pola tata letak (layout) yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Irama menyebabkan kita dapat merasakan adanya pergerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain.Irama visual tersebut dapat berupa repetisi maupun variasi.

Repetisi adalah irama yang dibuat dengan pengulangan unsur visual yang teratur, tenang dan tetap/konsisten. Sedangkan variasi adalah pengulangan unsur visual yang disertai perubahan bentuk, ukuran dan warna. Irama diciptakan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membuat kesan teratur dapat diciptakan dengan repetisi. Sedangkan variasi untuk menciptakan kesan dinamis, dan atraktif.
Dengan adanya irama / pengulangan dapat mengajak mata pemirsa untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya visual. 
Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan irama :
  1. Gandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa. 
  2. Gandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis.
  3. Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru.
  4. Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku/newsletter.
  5. Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan pada posisi yang sama pada setiap edisi misalnya newsletter misalnya majalah.

4. Kontras(contrast) 

Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga akan muncul informasi mana yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Sehingga informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras yaitu adanya perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak.

Kontras dapat anda lakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan warna yang berbeda sehingga lebih mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat besar diantara yang kecil, menggunakan pemilihan font yang berbeda typefont maupun ukurannya, mengganti irama serta arah juga dapat anda lakukan.

Sehingga tujuan utama dalam penerapan prinsip kontras adalah untuk memberikan penekanan (emphasis) yaitu untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan (focal point/stopping power/center of interest). Semua istilah tersebut memiliki arti yang sama yaitu pusat perhatian untuk merebut perhatian dan menghentikan pembaca dari aktivitasnya.

Harapan setiap desainer adalah selalu ingin setiap orang menoleh ke desainnya, sehingga tanpa adanya stopping power yang kuat karya desain grafis hanya akan dilewatkan orang begitu saja. Akan tetapi dalam menciptakan kontras jangan terlalu berlebihan, ditampilkan secukupnya saja karena apabila terlalu berlebihan justru akan menimbulkan kerumitan, ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis. Sehingga tetap memperhatikan kesederhanaan, menonjolkan semua unsur sama dengan tidak ada yang ditonjolkan.

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras:
  1. Masukkan objek , ilustrasi atau unsur lainnya dengan ukuran yang berbeda
  2. Letakkan bagian yang penting dari teks (headline) pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lainnya di kolom lurus.
  3. Gunakan huruf tebal, hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk bodytext
  4. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil /sedikit teks 
  5. Pilihlah warna yang berlawanan atara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan 
  6. Gunakan jenis font yang berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung 

5. Kesatuan (unity)

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah Proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout seperti tipografi, ilustrasi, warna, dll. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur didalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah.
Sebuah karya desain sebaiknya mempunyai point of view, artinya sebagai arah perhatian yang mula-mula harus diberikan oleh respondennya. Arah juga dapat diartikan sebagai alur untuk mengamati/membaca sebuah karya. Dengan demikian, kesatuan menjadi pemahaman yang menyeluruh terhadap karya desain dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Selanjutnya fungsi kesatuan untuk menyatukan bentuk. Sebuah karya desain yang berisi unsur-unsur yang rumit/abstrak secara terpisah akan  lebih sulit dicerna. Dengan adanya kesatuan setiap unsur tersebut bisa saling menjelaskan sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Dengan prinsip kesatuan membantu menyatukan unsur menjadi sebuah keluarga yang menghasilkan tema yang kuat dan menciptakan kombinasi visual yang saling mengikat.
Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan (unity)
  1. Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, subheads, teks, dan lain-lain sesuai dengan format 
  2. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan 
  3. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll pada beberapa media  
  4. Menggunakan palet warna yang sesuai dengan tema (misalnya warna merah untuk tulisan Red 
  5. Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

6. Keselarasan (harmony).

Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang.

Keselarasan (harmony) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian. Keserasian atau harmoni dapat dicapai dengan mengatur kesamaan arah, kesamaan bentuk meskipun berbeda ukuran atau dengan tekstur yang memiliki sifat sama. Pakailah warna gelap untuk yang memiliki karakter berat dan warna terang untuk yang berkarakter ringan.

www.spotify.com

Post a Comment

1 Comments

  1. Making Money - Work/Tennis: The Ultimate Guide
    The way you 1xbet 먹튀 would expect from betting on the tennis matches of casinosites.one tennis filmfileeurope.com is to bet on the player you งานออนไลน์ like most. But 출장안마 you also need a different

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)